Minggu, 20 Oktober 2013

Tanamkan Karakter Bangsa

Tanamkan Karakter Bangsa

Sudah saatnya membuka cakrawala baru, buat mahasiswa yang berhasil memasuki tahap seleksi masuk perguruan Tinggi. Adakalanya, hampir semua dikalangan Perguruan Tinggi melaksanakan tahap kedua, yaitu suatu kegiatan yang berajang perpeloncoan pada mahasiswa senior terhadap mahasiswa yunior yang bernama OSPEK ( Orientasi Studi dan pengenalan kampus).
Makna dari perpeloncoan tersebut merupakan kurang didaktis oleh mahasiswa senior, kemungkinan mereka harus lebih melakukan dispensasi, sehingga akan menimbulkan kurangnya potensi yang dimiliki Maba. Lama kelamaan akan jenuh dan akhirnya menimbulkan suatu pertanda yang kurangnya komitmen yang baik. Dari situlah para mahasiswa baru dituntutnya untuk mengikuti ajang perpeloncoan yang kabarnya mengundang unsur kekerasan atau nilai-nilai yang amoral dari kalangan Perguruan Tinggi.
Sebenarnya kegiatan tersebut akan berdampak pada psikologis, etika, dan harga diri seseorang. Padahal jika kegiatan itu dirunut dan dibenahi dengan baik tentu akan membuahkan hasil dari tujuan sebenarnya.
Perlu disadari bahwa, orientasi bukanlah penilaian yang seperti teruraikan diatas, semua itu harus ada mentransformasikan kedalam suatu dinamika yang membangunkan mahasiswa baru (maba) dalam wujud pendidikan yang berbasis karakter.


Jika orientasi tersebut tetap bergulir, maka perlu dikembangkan dan memotivasi mahasiswa baru (maba) agar diharapkan membangkitkan sebuah karakter jiwa seseorang misalnya, minat dan bakat yang tertanam diri seseorang. Kegiatan tersebut juga menjadikan suatu wahana baru untuk mengedepankan nilai-nilai humanis, misalnya, untuk menunjang aktivitas studi di kampus, solidaritas yang tinggi terhadap mahasiswa yang lain, dan kreativitas dalam mengikuti kegiatan UKM

Tidak ada komentar: